Srikandi News

Berbagi Berita Ini Keteman
Tentara-tentara Amerika yang ditempatkan di di Irak dan Suriah. (AP/Angkatan Laut AS, Scott Fenaroli)

Komandan koalisi pimpinan Amerika yang sedang memerangi kelompok militan Negara Islam (ISIS) berjanji akan menempatkan 1500 penasihat militer di Irak.

Letnan Jenderal Angkatan Darat James Terry mengatakan di Kuwait City, Senin (8/12), para penasihat militer itu akan bergabung dengan pasukan  Amerika yang sudah berada di sana untuk melatih militer Irak.
Namun, ketika ditanya apakah ia percaya bahwa lebih banyak tentara Amerika dibutuhkan di Irak, Terry mengatakan, ia puas dengan jumlah tentara yang ada di sana sekarang.

Jenderal itu mengatakan, militan ISIS kini sedang dalam posisi bertahan dan berusaha mempertahankan bagian-bagian di Irak yang mereka kuasai. Namun, ia mengatakan, kelompok itu masih mampu melangsungkan serangan.

Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, yang juga mengunjungi Kuwait City, mengatakan pasukan Irak telah memperoleh momentum baru dalam usaha mereka merebut kembali wilayah mereka dari para militan. 
Serangan-serangan udara pimpinan Amerika terhadap kelompok ISIS telah membantu militer Irak meraih kemajuan dalam perjuangan mereka melawan para ekstremis tersebut. 

ISIS Perebutkan Pangkalan Udara di Suriah Timur    

 Aktivis-aktivis mengatakan pesawat-pesawat tempur pemerintah Suriah melancarkan sedikitnya delapan serangan udara terhadap pemberontak ISIS yang menyerang pangkalan militer utama mereka.

Badan Pemantau HAM di Suriah yag berkantor di Inggris mengatakan pasukan Suriah dan milisi pro-Damaskus mengakhiri serangan di pangkalan militer Deir Ezzor itu. Dilaporkan kedua pihak menderita kerugian besar dalam pertempuran tersebut.
ISIS melancarkan serangan terhadap pangkalan udara itu pekan lalu, yang menurut para aktivis HAM telah menewaskan lebih dari 150 orang pada kedua pihak sejak Rabu (3/12) lalu.
Aktivis-aktivis itu mengatakan pemberontak ISIS berhasil menggempur sebagian pangkalan itu hari Sabtu (6/12) dan pertempuran kecil-kecilan terjadi hingga hari Minggu (7/12) di beberapa lokasi di sekitar pangkalan itu.
Pangkalan udara Deir Ezzor adalah pos keamanan utama rejim Assad di mana helikopter dan pesawat tempur melancarkan serangan terhadap posisi-posisi pemberontak ISIS di sejumlah daerah yang dikoyak perang itu.
Bagi ISIS, merebut pangkalan udara itu akan menghapus keberadaan signifikan terakhir pemerintah Suriah di kawasan itu dan menjadi dorongan moral dan propaganda bagi mereka.(VOA/AFP)