ALUTSISTA ISRAEL
Menimbang Beragam Pilihan Rudal Penangkis Serangan Udara untuk Pussenarhanud TNI-AD
Sebagai negara yang sering berkonflik dengan tetangga sekitarnya,
industri senjata Israel menjadi salah satu industri senjata yang mampu
berinovasi sekaligus menguji produknya di medan perang. Untuk segmen
SHORAD, RAFAEL, produsen senjata asal Israel, memiliki produk unggulan
yang diberi nama SPYDER. SPYDER sendiri mempunyai dua versi yaitu SR
(Short Range) dan MR (Medium Range). Mobilitas tinggi juga menjadi fitur
yang ditawarkan. Setiap baterai terdiri dari Truck-mounted command and
control unit (CCU) beserta radarnya, Missile firing units (MFU) with
communication equipment, Missile supply vehicle (MSV), serta Field
service vehicle (FSV). SPYDER diklaim mampu bekerja di segala cuaca,
menghancurkan target multi spektrum(pesawat tempur, helikopter, bomber,
cruise missiles, UAV dan stand-off weapons), mempunyai SSKP (Single
Shoot Killing Probability) tinggi serta proteksi area luas. Misil yang
digunakan berupa Python-5 dual waveband imaging infra red (IIR) missile
yang bisa juga digunakan untuk air to air mission. Kemampuan slant
launching serta dua mode penguncian target, yaitu Lock On Before Launch
(LOBL) dan Lock On After Launch (LOAL) menjadi keunggulan lainnya.
Pendekatan desainnya adalah mengutamakan kemampuan reaksi cepat,
kesamaan dengan rudal udara ke udara, network centric approach, serta
penangkalan 360 º. Jarak jangkau misilnya 15 km dengan ketinggian
sasaran 20m – 9 KM.
(lembagakeris.net)
(lembagakeris.net)