ISIS jatuh tembak pesawat koalisi pimpinan AS
Kelompok militan yang menyebut Negara Islam atau dulu disebut ISIS, menembak jatuh sebuah pesawat tempur koalisi pimpinan AS di atas wilayah utara Suriah, demikian keterangan aktivis pemantau hak asasi.
Organisasi pemantau Hak asasi manusia di Suriah mengatakan pesawat tempur yang diyakini milik salah-satu negara di wilayah Timur Tengah itu jatuh di wilayah di dekat Raqqa, Suriah.
Kelompok pemantau HAM yang berbasis di Inggris itu mengatakan nasib pilot pesawat tersebut tidak diketahui.
Namun para pendukung ISIS menerbitkan sebuah foto yang menggambarkan seorang pilot Yordania tengah dikelilingi orang-orang bersenjata.
Pihak berwenang Yordania -salah satu dari empat negara Arab yang mendukung operasi serangan udara terhadap posisi militer ISIS- belum memberi komentar atas insiden ini.
Jika penembakan ini dikukuhkan maka untuk pertama kalinya pesawat tempur koalisi ditembak jatuh sejak serangan udara atas Negara Islam dimulai September lalu.
Angkatan Udara Yordania, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Bahrain melaksanakan ratusan serangan udara atas Negara Islam, NI, di Suriah dalam tiga bulan ini.
Selain itu serangan udara atas Raqqa juga dilakukan secara teratur oleh pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad.
Sebagian besar sasaran di sekitar Raqqa, yang secara de facto merupakan ibukota 'kekhalifahan' yang diproklamirkan NI bulan Juni.
Sedangkan Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, dan Inggris bergabung dengan Amerika Serikat untuk mengglar serangan udara atas poisisi NI di Irak.