Philipina menanmbah kekuatan armada perangnya, tegangan laut China semakin meningkat
Dengan kedatangan BRP Alcaraz sumbangan dari Amerika, Filipina dapat memperkokoh patroli di zona ekonomi ekslusif Filipina.
Ketegangan di laut China selatan semakin memanas setelah kedatangan 2 kapal perang dari Amerika serikat untuk angkatan laut Philipina.
Hal ini semakin menambah kekuatan Angkatan laut Philipina, dan memicuh perlombaan persenjataan dikawasan Asia tenggara, khusunya kekuatan tempur negara negara yang terlbat sengketa di laut China selatan
Ketegangan di laut China selatan semakin memanas setelah kedatangan 2 kapal perang dari Amerika serikat untuk angkatan laut Philipina.
Hal ini semakin menambah kekuatan Angkatan laut Philipina, dan memicuh perlombaan persenjataan dikawasan Asia tenggara, khusunya kekuatan tempur negara negara yang terlbat sengketa di laut China selatan
Presiden Filipina Benigno Aquino berjanji untuk meningkatkan patroli
maritim kedatangan pensiunan kapal perang kedua dari Amerika.
Presiden Aquino mengeluarkan pernyataan ini Selasa pada sebuah upacara yang mempertunjukkan kapal seberat 3.250 ton yang diberi nama baru BRP Ramon Alcaraz. Kapal tersebut secara resmi dilabuhkan di bekas pangkalan angkatan laut Amerika, di Teluk Subic.
Ia mengatakan, dengan kedatangan BRP Alcaraz, Filipina dapat memperkokoh patroli di zona ekonomi ekslusif Filipina, memerangi ancaman, memberi dukungan pada operasi SAR dan melindungi sumberdaya laut.
Pidato Aquino tidak menyebut-nyebut China, yang terlibat dalam sengketa wilayah sengit dengan Filipina atas sebuah kawasan kaya sumber daya di Laut Cina Selatan.
Ini merupakan kapal perang kedua yang disumbangkan Amerika ke Manila, yang tidak memiliki angkatan laut yang kuat dibanding negara-negara tetangganya.(AP/VOA)
Presiden Aquino mengeluarkan pernyataan ini Selasa pada sebuah upacara yang mempertunjukkan kapal seberat 3.250 ton yang diberi nama baru BRP Ramon Alcaraz. Kapal tersebut secara resmi dilabuhkan di bekas pangkalan angkatan laut Amerika, di Teluk Subic.
Ia mengatakan, dengan kedatangan BRP Alcaraz, Filipina dapat memperkokoh patroli di zona ekonomi ekslusif Filipina, memerangi ancaman, memberi dukungan pada operasi SAR dan melindungi sumberdaya laut.
Pidato Aquino tidak menyebut-nyebut China, yang terlibat dalam sengketa wilayah sengit dengan Filipina atas sebuah kawasan kaya sumber daya di Laut Cina Selatan.
Ini merupakan kapal perang kedua yang disumbangkan Amerika ke Manila, yang tidak memiliki angkatan laut yang kuat dibanding negara-negara tetangganya.(AP/VOA)