Srikandi News

Pemimpin Kurdi di Irak Bertekad Bela Warga Kurdi di Suriah

Berbagi Berita Ini Keteman
Presiden daerah semi-otonomi Kurdi di Irak telah mengancam untuk campur tangan membela warga Kurdi yang terjebak kerusuhan di Suriah.

Dalam sebuah pernyataan di internet hari Sabtu, Massoud Barzani mengatakan jika warga Kurdi di Suriah berada dalam bahaya, maka warga Kurdi di Irak “akan menggunakan seluruh kemampuannya” untuk membela mereka.

Barzani tidak merinci bagaimana ia akan melakukan hal itu.

Sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Suriah adalah warga Kurdi, dan pemukiman mereka terpusat di utara negara itu – dekat perbatasan Irak dan Turki.




Kurdi Suriah Usir Pejuang Muslim Keluar dari Perbatasan Turki 

 Partai Kurdi Suriah, yang terkait militan di Turki, menguasai kota Suriah di perbatasan Turki, setelah bentrokan berhari-hari dengan pejuang Muslim.

Aktivis Suriah dan militer Turki masing-masing mengukuhkan pejuang Kurdi Suriah dari Partai Uni Demokrat (PYD), menguasai Ras al-Ain dan lintas perbatasan dengan Turki di dekatnya, mengusir pejuang Arab dari Fron Al-Nusra, yang terkait al-Qaeda.

Pertempuran di kota itu kini telah berhenti.

Organisasi Syrian Observatory for Human Right yang berbasis di Inggris, mengatakan setidaknya 29 orang tewas dalam pertempuran itu - yang meletus di perbatasan hari Selasa setelah pejuang al-Nusra menyerang patroli Kurdi. Ditambahkan, pertempuran itu juga meluas ke ladang minyak, sekitar 200 kilometer sebelah timur Ras al-Ain di Provinsi Hassakeh yang mayoritas penduduknya Kurdi.

Dalam satu pernyataan, militer Turki menggambarkan PYD - yang menginginkan daerah otonomi di dalam Suriah - sebagai "organisasi teroris separatis."

Turki mengawasi dengan cermat perkembangan di negara tetangga Suriah, khawatir kekuasaan Kurdi yang meluas ke selatan akan memperkuat militan PKK di Turki. Ankara telah memulai proses perdamaian dengan PKK. 
 
 
 

Pejuang Islamis di Suriah Bebaskan 300 Warga Kurdi 

 Pembebasan warga Kurdi di Suriah utara itu sebagai imbalan pembebasan Abu Musaab, seorang komandan kelompok setempat yang terkait al-Qaida.

Aktivis Suriah hari Minggu mengatakan bahwa pejuang Islamis yang memerangi pemberontak Kurdi di sebuah kota dekat perbatasan utara Suriah dengan Turki telah membebaskan 300 warga sipil Kurdi yang mereka tahan sebagai imbalan pembebasan komandan kelompok setempat yang terkait al-Qaida.

Kelompok Pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan komandan Islamis di kota Tal Abyad yang dikenal sebagai Abu Musaab ditangkap Sabtu sore (20/7), selama pertempuran sengit antara kelompok Negara Islam di Irak dan Levant atau ISIS dan para pejuang-pejuang Kurdi.

Kelompok Islamis membalas dengan menahan warga sipil yang diyakini sebagai keluarga pejuang Kurdi untuk tawar menawar. Pertempuran mereda hari Minggu,

Beberapa hari sebelumnya pejuang Kurdi menyingkirkan militan Arab dari ISIS dan front al-Nusra dari kota strategis Ras al-Ain dan perlintasan perbatasan dengan Turki.

Warga Kurdi Suriah selama minggu terakhir berusaha menyingkirkan militan terkait al-Qaida banyak diantaranya pejuang asing dari provinsi Hassakeh. 60 lebih pejuang tewas dari kedua belah pihak.

Persaingan antara pihak Islamis dan pemberontak Suriah lan dan juga antara warga Kurdi dan Arab meningkat dalam beberapa minggu terakhir, bagian dari perebutan kekuasaan yang merugikan upaya untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.(AP/VOA)