Bentrokan di Belfast, 32 Polisi Terluka
Sedikitnya 32 polisi di Irlandia Utara luka-luka akibat bentrokan dengan para pengunjuk rasa di Belfast hari Jum’at (9/8).
Polisi diserang setelah kelompok Protestan memblokir rencana demonstrasi yang akan dilakukan kelompok Republikan-Katholik untuk memperingati konflik nasionalis dan sektarian yang dikenal sebagai “The Troubles”. Beberapa diantara pengunjuk rasa membakar kendaraan dan sejumlah toko dirusak. Kesepakatan perdamaian dan pembagian kekuasaan tahun 1998 mengakhiri perselisihan selama puluhan tahun di Irlandia Utara, tetapi Belfast masih tetap terpisah antara kelompok pro-Inggris Protestan dan Katholik yang terus mendukung unifikasi dengan Irlandia.
Ratusan bala bantuan polisi dari Inggris dikerahkan ke Irlandia Utara Sabtu malam setelah terjadi kerusuhan di Belfast yang mengakibatkan 32 petugas polisi, seorang anggota parlemen senior dan sedikitnya delapan perusuh terluka. Kerusuhan merebak setelah polisi berusaha menegakkan larangan bagi kelompok 'Protestant Orange Order' untuk berparade melalui kawasan penduduk Katolik di Belfast. Ribuan warga Inggris pro-Protestan berparade setiap musim panas di provinsi Inggris itu, di mana kekerasan sektarian kerap terjadi karena kebanyakan warga Katolik yang mendukung unifikasi dengan Irlandia melihat parade itu sebagai provokasi. Hari Sabtu malam (13/7), polisi di Belfast diserang dengan batu bata, botol dan batu. Polisi kemudian menggunakan meriam air untuk membubarkan massa. (Reuters/VOA/SAMO News)
Polisi diserang setelah kelompok Protestan memblokir rencana demonstrasi yang akan dilakukan kelompok Republikan-Katholik untuk memperingati konflik nasionalis dan sektarian yang dikenal sebagai “The Troubles”. Beberapa diantara pengunjuk rasa membakar kendaraan dan sejumlah toko dirusak. Kesepakatan perdamaian dan pembagian kekuasaan tahun 1998 mengakhiri perselisihan selama puluhan tahun di Irlandia Utara, tetapi Belfast masih tetap terpisah antara kelompok pro-Inggris Protestan dan Katholik yang terus mendukung unifikasi dengan Irlandia.
Ratusan bala bantuan polisi dari Inggris dikerahkan ke Irlandia Utara Sabtu malam setelah terjadi kerusuhan di Belfast yang mengakibatkan 32 petugas polisi, seorang anggota parlemen senior dan sedikitnya delapan perusuh terluka. Kerusuhan merebak setelah polisi berusaha menegakkan larangan bagi kelompok 'Protestant Orange Order' untuk berparade melalui kawasan penduduk Katolik di Belfast. Ribuan warga Inggris pro-Protestan berparade setiap musim panas di provinsi Inggris itu, di mana kekerasan sektarian kerap terjadi karena kebanyakan warga Katolik yang mendukung unifikasi dengan Irlandia melihat parade itu sebagai provokasi. Hari Sabtu malam (13/7), polisi di Belfast diserang dengan batu bata, botol dan batu. Polisi kemudian menggunakan meriam air untuk membubarkan massa. (Reuters/VOA/SAMO News)