TNI Harus Mampu Hasilkan Pemimpin Transformasional
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota TNI melakukan atraksi saat gladi HUT ke-67 TNI di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2012).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Duta UI untuk Reformasi Birokrasi Indonesia Dewi Aryani mengatakan, TNI
sebagai salah satu sumber rekrutmen elite pemimpin nasional, harus
mengembangkan model organisasi pembelajar yang mampu menghasilkan
pemimpin transformasional.
Menurutnya, TNI harus mampu membenahi dan menguatkan kekuatan sumber daya personel yang tidak saja memiliki daya juang dan tempur yang tinggi. Tapi juga visi, konsep, dan kemampuan perubahan terhadap bangsa dan negara lebih baik.
Dewi berpesan, HUT ke-67 TNI harus menjadi tonggak komitmen TNI untuk melakukan reformasi birokrasi yang sesungguhnya.
"Aparatur negara meliputi aparatur sipil, TNI, dan Polri. Reformasi birokrasi harus dilakukan menyeluruh di ketiga cabang aparatur. TNI sebagai aparatur negara penjaga pertahanan harus memiliki kelembagaan organisasi yang efisien tapi efektif," ujar Dewi yang juga anggota DPR kepada Tribun, Jumat (5/10/2012).
Para perwira TNI, lanjutnya, juga harus memiliki kapabilitas dinamis yang mampu melihat jauh ke depan (thinking ahead), dapat cepat belajar (thinking across), dan melakukan perubahan terus menerus (thinking again). (*)
Sumber : TRIBUNNEWS.
Menurutnya, TNI harus mampu membenahi dan menguatkan kekuatan sumber daya personel yang tidak saja memiliki daya juang dan tempur yang tinggi. Tapi juga visi, konsep, dan kemampuan perubahan terhadap bangsa dan negara lebih baik.
Dewi berpesan, HUT ke-67 TNI harus menjadi tonggak komitmen TNI untuk melakukan reformasi birokrasi yang sesungguhnya.
"Aparatur negara meliputi aparatur sipil, TNI, dan Polri. Reformasi birokrasi harus dilakukan menyeluruh di ketiga cabang aparatur. TNI sebagai aparatur negara penjaga pertahanan harus memiliki kelembagaan organisasi yang efisien tapi efektif," ujar Dewi yang juga anggota DPR kepada Tribun, Jumat (5/10/2012).
Para perwira TNI, lanjutnya, juga harus memiliki kapabilitas dinamis yang mampu melihat jauh ke depan (thinking ahead), dapat cepat belajar (thinking across), dan melakukan perubahan terus menerus (thinking again). (*)
Sumber : TRIBUNNEWS.