Srikandi News

Inggris menolak Intervensi Militer atas Suriah

Berbagi Berita Ini Keteman

Di saat Amerika Serikat dan para sekutunya mempertimbangkan aksi militer terhadap Suriah, Inggris memutuskan tidak akan ikut serta di dalamnya.


 Inggris memutuskan tidak akan bergabung dalam aksi militer apa pun melawan Suriah menyusul pemungutan suara di parlemen, Kamis (29/8), mengenai mosi pemerintah atas isu tersebut.

Perdana Menteri David Cameron kalah 13 suara dalam pemungutan suara untuk mendukung aksi militer melawan Suriah itu, dengan mengatakan “Parlemen Inggris, mencerminkan pandangan warga Inggris, tidak ingin melihat aksi militer Inggris.”

Cameron mengatakan meski ia yakin akan perlunya “respon keras” terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad, ia akan menghormati keinginan Parlemen.

Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond mengatakan sekutu utama mereka di Washington mungkin kecewa karena Inggris tidak akan terlibat, namun ia menambahkan “saya kira kurangnya partisipasi Inggris tidak akan menghentikan tindakan apa pun.”

Para pejabat AS mengatakan Presiden Barack Obama mungkin akan terus maju dengan tindakan terbatas melawan Suriah, meski tanpa janji-janji dukungan para sekutu karena kepentingan keamanan nasional AS terancam.

“Pengambilan keputusan Presiden Obama akan dipandu oleh apa yang menjadi kepentingan terbaik Amerika Serikat,” ujar juru bicara Gedung Putih Caitlin Hayden dalam pernyataan menyusul pemungutan suara di Inggris.

"Beliau yakin ada kepentingan-kepentingan utama AS yang terancam dan bahwa negara-negara yang melanggar norma-norma internasional terkait penggunaan senjata kimia perlu diminta pertanggungjawaban.”

Ia menambahkan, “AS akan terus berkonsultasi dengan pemerintah Inggris, salah satu sekutu dan teman terdekat kami.”

Pemungutan suara parlemen mencerminkan kecurigaan mendalam yang mengakar dari keterlibatan Inggris dalam invasi ke Irak pada 2003. (AP/Reuters)