Srikandi News

Pemimpin Taliban Afganistan Kirim Pesan Idul Fitri

Berbagi Berita Ini Keteman


Pemimpin Taliban Afganistan, Mullah Omar, Selasa (6/8/2013), mengatakan, mereka tidak berusaha memonopoli kekuasaan ketika pasukan asing mundur dari negara tersebut tahun depan. Dalam pernyataan menjelang Idul Fitri, ia menambahkan, Taliban akan berupaya mencapai pemahaman dengan rakyat Afganistan untuk mewujudkan yang disebutnya pemerintahan inklusif berdasarkan prinsip-prinsip Islam.


Mullah Omar, yang bersembunyi sejak 2001, juga kembali mengecam rencana pemilu tahun depan, yang menurutnya hanya membuang waktu.
Menurutnya, pemilihan umum tersebut secara "de facto berlangsung di Washington" dan tidak ada gunanya untuk berpartisipasi.
"Dan, untuk drama penipuan di bawah nama pemilihan 2014, rakyat kami yang saleh tidak akan bersusah payah untuk itu juga tidak akan berpartisipasi," jelasnya.
Wartawan BBC di Kabul, Karen Allen, melaporkan, pernyataan Mullah Omar ini dianggap "tulus" oleh para pengamat. 





Pesan tahunan
 
Pemilihan tahun depan tampaknya akan menjadi ujian penting bagi kemajuan di Afganistan sejak jatuhnya Taliban tahun 2001.
Dalam pemilihan umum sebelumnya, Taliban menyerukan boikot dan mengerahkan anggotanya untuk menghalangi jalan ke tempat pemungutan suara maupun menyerang para calon yang ikut pemilu dan para pegiat.

Beberapa tahun belakangan biasanya Mullah Omar menyampaikan pesan kepada warga Afganistan beberapa hari sebelum Idul Fitri.
Sebagai orang yang diburu Pemerintah Amerika Serikat, ada hadiah sebesar 10 juta dollar AS bagi pihak yang bisa memberikan informasi untuk penangkapannya.
Para wartawan memperkirakan Mullah Omar diyakini tinggal di Pakistan, tetapi tidak pernah tampil di depan umum maupun menyampaikan pidato langsung sejak melarikan diri dari Afganistan tahun 2001, setelah pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat menjungkalkan Taliban menyusul serangan 11 September di Amerika Serikat.