Srikandi News

KASAL DIDAMPINGI DANLANTAMAL IV TANJUNGPINANG TINJAU PT. CITRA SHIPYARD DAN PT. PALINDO MARINE SHIPYARD

Berbagi Berita Ini Keteman
 Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio didampingi Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV (Danlantamal IV) Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana, S.E., melaksanakan kunjungan kerja di galangan kapal yaitu PT. Citra Shipyard dan PT. Palindo Marine Shipyard, Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Raiu, Selasa (6/8/2013).

Kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850 salah satu kapal perang patrol cepat jenis PC 43 meter dan KAL-II-4-57 Nipa, yang merupakan produk PT. Palindo Marine Shipyard karya anak bangsa Indonesia.
Turut hadir pada kegiatan tersebut; Danguskamlabar, Dandenma Mabesal, Asintel Danlantamal IV serta Danlanal Batam.
KRI PARI 849
KRI SEMBILANG 850
 Tanpa banyak gembar-gembor serta publikasi, PT. Palindo Marine Shipyard ternyata telah membangun berbagai jenis kapal pesanan Pemerintah serta TNI-AL.

Mereka telah mengejar target menyelesaikan 2 buah kapal patroli milik TNI AL dari jenis PC-43, kapal patroli 48 meter pesanan Bakorkamla serta Catamaran pesanan BASARNAS.

Kapal patroli cepat jenis PC-43 seolah luput dari perhatian dan tenggelam oleh kemunculan Kapal Cepat Rudal 40 meter. Padahal, secara fisik pembangunan 2 kapal patroli mencapai lebih dari 50 persen. Jika tidak ada aral melintang, 2 buah kapal sekaligus akan di serahterimakan pada maret atau april 2013 mendatang.

Namun demikian, PT. Palindo tampaknya masih enggan membeberkan secara terbuka desain dan spesifikasi PC-43. Namun, menurut Managing Director PT. Palindo marine shipyard, Hermanto, secara fisik dan desain, PC-43 mirip dengan KCR-40. Keduanya pun menggunakan bahan campuran yaitu baja serta alumunium alloy. Bisa diduga, PC-43 juga memiliki kecepatan yang sama dengan KCR-40M, yaitu berkisar antara 28-30 knot.

Yang membedakan antara PC-43 dan KCR-40 tentunya adalah kapabilitas menggotong senjata. Sebagai Kapal Patroli murni, PC-43 tidak dirancang membawa peluru kendali. Masih menurut Hermanto, PC-43 nantinya hanya akan membawa Kanon kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan.

Persenjataan lainnya kemungkinan dari jenis Senapan Mesin Berat kaliber 12,7mm bisa ditempatkan pada buritan kapal. Persenjataan ini dinilai sudah cukup untuk menghadapi maling ikan atau perompak. Namun demikian, PC-43 selayaknya juga diberikan perangkat navigasi serta radar yang mumpuni, sehingga keberadaan kapal-kapal nelayan asing bisa terdeteksi dengan mudah.

(Dispen Lantamal IV/kaskus)