Srikandi News

Pemimpin Kudeta Mali 2012 Naik Pangkat dari Kapten ke Jenderal

Berbagi Berita Ini Keteman

Kapten angkatan darat Mali Amadou Sanogo, pemimpin kudeta tahun 2012 dalam penggulingan presiden Amadou Toumani Toure, dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal, 


 Kapten angkatan darat Mali yang memimpin kudeta tahun 2012 untuk menggulingkan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara Afrika itu telah dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal, hanya beberapa hari setelah rakyat memilih presiden baru.

Kenaikan pangkat Amadou Sanogo dikukuhkan oleh angkatan darat hari Rabu (14/8) – hanya satu hari setelah mantan perdana menteri Ibrahim Boubacar Keita dinyatakan sebagai presiden. Kepastian kemenangan Keita dalam Pilpres 11 Agustus Mali, dikukuhkan setelah saingannya mengaku kalah dalam pemilihan pertama yang diselenggarakan pasca kudeta tersebut, Selasa (13/8).

Dengan kenaikan pangkatnya menjadi jenderal, Sanogo melangkahi urutan kenaikan pangkat normal, termasuk pangkat komandan, letnan kolonel dan kolonel.

Sanogo memimpin sekelompok perwira menengah dalam penggulingan Presiden  Amadou Toumani Toure bulan Maret tahun 2012.



Cisse Akui Kekalahan dalam Pilpres Putaran Kedua di Mali 

 Soumalia Cisse menyatakan Ibrahim Keita memenangkan pemilu dengan hormat dan mengharapkan kesuksesan kepada mantan saingannya tersebut.

 
Calon Presiden Mali, Soumaila Cisse, telah mengakui kekalahan dalam pemilihan babak kedua melawan Ibrahim Boubacar Keita.

Dalam komentar Senin malam, Cisse menyebut Keita memenangkan pemilu dengan hormat dan berharap mantan saingannya sukses dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden Mali.

Seorang juru bicara Keita mengatakan hasil mereka menunjukkan Keita memperoleh antara 75 dan 80 persen suara dalam pemilihan babak kedua hari Minggu.

Mamadou Camara mengatakan Cisse mengunjungi Keita di rumahnya Senin malam dan mengucapkan selamat atas kemenangannya.

Camara mengatakan kepada VOA pada hari Selasa bahwa pemilu itu adalah "kemenangan besar" bagi Keita, yang akan memusatkan perhatian pada rekonsiliasi nasional.

Para pejabat pemilu belum mengeluarkan hasil resmi, dan mengatakan hasil sementara akan diumumkan pada hari Rabu.(Reuters/AFP/VOA)