Srikandi News

Pejuang Al Qaedah menembak mati 5 Tentara Yaman

Berbagi Berita Ini Keteman
Penyerang bersenjata menembus pos pemeriksaan keamanan hari Minggu sebelum membunuh kelima tentara di terminal Balhaf, provinsi Shabwa.


Pejabat-pejabat Yaman mengatakan tersangka militan al-Qaida menyerang terminal gas alam, menewaskan lima tentara.

Pihak berwenang mengatakan penyerang bersenjata menembus pos pemeriksaan keamanan hari Minggu sebelum membunuh kelima tentara di terminal Balhaf, provinsi Shabwa.

Serangan terjadi setelah serangkaian serangan pesawat tanpa awak Amerika dalam dua minggu ini yang menewaskan sejumlah militan di Yaman.

Amerika menutup kedutaan-besarnya di Yaman serta 18 kedutaan dan konsulat lain di Timur Tengah dan Afrika minggu lalu, setelah ada peringatan di seluruh dunia bahwa al-Qaeda mungkin merencanakan serangan.

Semua misi itu, kecuali kedutaan di Yaman, akan dibuka kembali hari Minggu.

Amerika memutuskan tidak membuka kembali kedutaan besar di Sana'a, ibukota Yaman, karena kekhawatiran yang berkelanjutan tentang kemungkinan serangan yang akan dilancarkan kelompok "Al-Qaida di Jazirah Arab," sub-kelompok teroris tersebut di Yaman. 
 
 

Pemimpin Teroris Yaman Tulis tentang Jihad

 Pemimpin tertinggi operasi al-Qaida di Yaman menguraikan cetak birunya tentang bagaimana melakukan jihad, setahun sebelum tersadap saat membahas plot teror baru-baru ini.

Setahun sebelum tersadap sewaktu membahas plot teror yang memicu penutupan kedutaan Amerika di luar negeri pekan ini, pemimpin tertinggi operasi al-Qaida di Yaman menguraikan cetak birunya tentang bagaimana melakukan jihad, dalam sebuah surat yang dikirim ke sesama teroris.

Dalam apa yang terlihat seperti catatan pelajaran, Nasser al-Wahishi menguraikan penilaian langkah-demi-langkah tentang apa yang berhasil dan tidak berhasil di Yaman.

Tetapi dalam korespondensi yang jarang terjadi itu, yang ditemukan oleh Associated Press, laki-laki di tengah ancaman teror terbaru itu nyaris tidak menyebutkan metode ekstremis, yang telah menjadikan organisasinya sebagai cabang al-Qaida paling berbahaya.

Sebaliknya, ia mendesak sesama jihadis untuk menyediakan makanan, air bersih dan listrik kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang mereka kuasai. Dia bahkan memberikan tips pengutipan sampah yang lebih efisien. 
 
 
Pesawat Tak-Berawak Tewaskan 12 Tersangka Militan di Yaman 


 Para pejabat Yaman mengatakan tiga lagi serangan pesawat tak berawak telah menewaskan sedikitnya 12 tersangka militan, sementara Amerika memperluas perangnya melawan al-Qaida di Semenanjung Arabia.

 
Para pejabat keamanan mengatakan serangan pesawat tak berawak Amerika hari Kamis(8/8) diarahkan terhadap militan al-Qaida yang naik mobil di provinsi Hadramout dan provinsi Marib. Tujuh serangan pesawat tak berawak Amerika dalam dua minggu ini telah menewaskan sedikitnya 30 tersangka teroris di Yaman.

Yaman telah meningkatkan keamanan di seluruh ibukota, Sanaa, dengan pasukan dan tank-tank yang mengawal gedung-gedung utama, kantor-kantor pemerintah, dan kedutaan. Pemerintah Yaman mengatakan hari Rabu mereka telah menggagalkan rencana al-Qaida untuk menyerbu sarana minyak dan gas di Yaman selatan dan menculik serta membunuh para pekerja asing.

Amerika dan Inggris telah mengungsikan staf diplomatik dari negara itu karena ancaman dari AQAP, cabang al-Qaida di Yaman. 18 pos diplomatik lain Amerika di Timur Tengah dan Afrika akan tetap tutup sampai dengan sedikitnya hari Sabtu karena adanya ancaman itu.

Sementara itu, Arab Saudi telah menangkap dua orang tersangka yang kemungkinan berencana menyerang kedutaan-kedutaan Barat. Kantor berita Arab Saudi, SPA, mengatakan hari Kamis kedua pria itu – seorang warga Chad dan seorang warga Yaman – mempunyai hubungan dengan AQAP atau cabang al-Qaida di Semenanjung Arabia dan membicarakan “operasi bunuh diri yang akan segera dilaksanakan.”(AP/VOA)