TNI Kaji Pembelian Helikopter Serbu
JAKARTA (Suara Karya):Panglima
TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengakui jika pihaknya sudah mulai
mengkaji rencana pembelian delapan unit helikopter serbu Apache maupun
Black Hawk buatan Amerika Serikat. Helikopter ini untuk memenuhi
kekuatan tempur TNI Angkatan Darat (AD).
"Di dalam konteks pembangunan kekuatan pokok minimum (Minimum Esensial
Force/MEF-red) memang ada heli serbu yang mau dibeli oleh TNI AD. Heli
serbu itu bermacam-macam, ada Apache, Black Hawk dan lainnya," kata
Panglima TNI usai membuka Kejuaraan Terjun Payung Militer 2012 di
Jakarta, Minggu (23/9).
Agus mengatakan, TNI AD sendiri masih mengkaji kebutuhan alutsistanya,
sepertu heli serbu. Pilihan terbaik bagi mereka, antara Apache atau
Black Hawk. "Saya serahkan sepenuhnya kepada TNI AD untuk mengkaji dan menentukan
pilihannya karena pembinanya Angkatan Darat, penggunanya memang Panglima
TNI. Saya hanya melihat konteks dalam penggunaan ketiga matra apakah
bisa kita satukan atau tidak. Kalau semuanya memungkinkan, kita akan
lakukan bersama-bersama," papar Agus.
Penggunaan helikopter serbu, seperti Apache ini cukup banyak, salah
satunya bisa digunakan untuk lawan "insurgency". "Jadi, memang kita
masih memerlukan helikopter tersebut," kata Panglima TNI.
Pada sisi lain, pemerintah belum menyiapkan langkah apapun terkait
rencana pengadaan helikopter serbu Apache dari Amerika Serikat itu.
Bahkan, pemerintah juga belum pernah melakukan pengajuan resmi untuk
membeli alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut.