Militer Mesir Ancam Potong Tangan Pasukan Israel
Berbagi Berita Ini Keteman
Serdadu Israel
KAIRO
- Salah seorang pejabat militer Mesir memberi peringatan keras terhadap
Israel yang hendak menggelar operasi militer di Semenanjung Sinai untuk
membasmi militan. Mesir pun siap memotong tangan pasukan Israel yang
memasuki wilayah itu.
Kondisi
keamanan di Sinai dinilai makin rawan dari hari ke hari, Negeri Piramida
itu menggelar operasi militer untuk mengamankan Sinai dari ancaman
militan. Israel juga mulai mempertimbangkan adanya serangan udara dari
pasukannya di willayah tersebut, namun hal itu mendapat kecaman keras
dari militer Mesir. Militer Mesir pun siap memotong tangan pasukan
Israel yang masuk ke wilayah itu.
"Mesir akan mengambil langkah
serius terhadap tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang
ingin membersihkan teroris di Sinai. Kami mengingatkan kembali akan
langkah Israel yang memprovokasi Mesir," ujar salah seorang pejabat
militer Israel, seperti dikutip Al Masry Al Youm, Selasa (25/9/2012).
Pernyataan militer Mesir muncul setelah anggota Parlemen Mesir Mohammed
Abd al-Haleem mengatakan bahwa, mustahil bagi Israel untuk menggelar
serangan di Sinai. Haleem juga mulai mencurigai adanya pengerahan
pasukan yang dilakukan Israel ke wilayah Sinai. Pengerahan pasukan
dilakukan secara besar-besaran dan sudah melanggar Perjanjian Camp
David.
"Kami mendapat informasi bahwa Israel mengirimkan
pasukan dalam jumlah yang sangat besar dan melebihi batas yang
ditentukan oleh Perjanjian Camp David. Kami juga sudah memberitahu
penambahan pasukan kami ke Israel, jadi mereka akan tetap tenang," ujar
Haleem.
Masalah kehadiran militer Israel dan Mesir di
Semenanjung Sinai sudah diatur dalam Perjanjian Camp David 1979, yang
merupakan perjanjian damai antara kedua pihak itu. Di bawah perjanjian
itu, Mesir hanya diperbolehkan untuk menempatkan tidak lebih dari satu
divisi mekanik atau infantri di Sinai.
Pejabat Mesir pun
menilai, pasal itu membatasi hak Mesir untuk melindungi Semenanjung
Sinai, oleh karena itulah Camp David Harus diamandemen. Kantor Presiden
Mesir juga sudah mengajukan proposal amandemen perjanjian itu, namun
Israel tampaknya keberatan. Negeri Yahudi justru mendesak Mesir tetap
mematuhi perjanjian yang dibuat 33 tahun yang lalu itu.
Sumber berita : OKEZONE
Kondisi keamanan di Sinai dinilai makin rawan dari hari ke hari, Negeri Piramida itu menggelar operasi militer untuk mengamankan Sinai dari ancaman militan. Israel juga mulai mempertimbangkan adanya serangan udara dari pasukannya di willayah tersebut, namun hal itu mendapat kecaman keras dari militer Mesir. Militer Mesir pun siap memotong tangan pasukan Israel yang masuk ke wilayah itu.
"Mesir akan mengambil langkah serius terhadap tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin membersihkan teroris di Sinai. Kami mengingatkan kembali akan langkah Israel yang memprovokasi Mesir," ujar salah seorang pejabat militer Israel, seperti dikutip Al Masry Al Youm, Selasa (25/9/2012).
Pernyataan militer Mesir muncul setelah anggota Parlemen Mesir Mohammed Abd al-Haleem mengatakan bahwa, mustahil bagi Israel untuk menggelar serangan di Sinai. Haleem juga mulai mencurigai adanya pengerahan pasukan yang dilakukan Israel ke wilayah Sinai. Pengerahan pasukan dilakukan secara besar-besaran dan sudah melanggar Perjanjian Camp David.
"Kami mendapat informasi bahwa Israel mengirimkan pasukan dalam jumlah yang sangat besar dan melebihi batas yang ditentukan oleh Perjanjian Camp David. Kami juga sudah memberitahu penambahan pasukan kami ke Israel, jadi mereka akan tetap tenang," ujar Haleem.
Masalah kehadiran militer Israel dan Mesir di Semenanjung Sinai sudah diatur dalam Perjanjian Camp David 1979, yang merupakan perjanjian damai antara kedua pihak itu. Di bawah perjanjian itu, Mesir hanya diperbolehkan untuk menempatkan tidak lebih dari satu divisi mekanik atau infantri di Sinai.
Pejabat Mesir pun menilai, pasal itu membatasi hak Mesir untuk melindungi Semenanjung Sinai, oleh karena itulah Camp David Harus diamandemen. Kantor Presiden Mesir juga sudah mengajukan proposal amandemen perjanjian itu, namun Israel tampaknya keberatan. Negeri Yahudi justru mendesak Mesir tetap mematuhi perjanjian yang dibuat 33 tahun yang lalu itu.
Militer Mesir Ancam Potong Tangan Pasukan Israel
Reviewed by Target Dan Operasi
on
13.38
Rating: 5