Srikandi News

BOM TANDAN

Berbagi Berita Ini Keteman

BOM tandan atau lazim dikenali sebagai cluster bomb memang tergolong sebagai salah satu senjata paling mematikan dan efektif dalam sebuah operasi militer. Selain bersifat multifungsi, bom jenis itu sangat potensial menghasilkan korban dalam jumlah besar dan kerusakan yang cukup signifikan pada infrastruktur musuh.


    Bom tandan menjadi alat perang andalan negara-negara berkekuatan militer besar seperti Amerika Serikat (AS), Israel, Rusia, Tiongkok, dan Jerman.Kontroversi penggunaan bom tandan tersebut mulai muncul setelah invasi AS ke Vietnam beberapa dekade silam. Pasalnya, sisa bom tandan yang telah beralih fungsi menjadi ranjau itu sukses menewaskan ribuan penduduk sipil di Vietnam, Kamboja, dan Laos setelah beberapa tahun perang usai.

Selain AS, pasukan Rusia pernah menggunakannya dalam perang melawan Ceko. Militer Serbia juga tak tampak malu-malu ketika menebar serpihan bom tandan di Kosovo yang baru saja merdeka kemarin pada 1999.

     Namun, momentum puncak pelarangan penggunaan bom tandan tersebut dipicu oleh aksi Israel pada perang di Lebanon Selatan dan aksi militer AS saat menginvasi Iraq. Padahal, jauh-jauh hari sebelum invasi AS di Iraq, beberapa kelompok kemanusiaan mengingatkan mereka agar tidak menggunakan senjata jenis itu.

     Mereka juga mengirimkan peringatan tertulis kepada Pentagon agar tidak sampai gelap mata dan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan Iraq, termasuk menggunakan bom tandan. Namun, faktanya, hal tersebut tidak digubris. Bahkan, hingga kini korban sipil masih berjatuhan akibat kelalaian militer AS itu.

    Militer Negeri Paman Sam tersebut telah menjatuhkan sekitar 10.800 bom tandan yang menghasilkan ratusan ribu ranjau.Setali tiga uang, militer Israel terbukti menggunakan bom tandan dalam pertempuran 34 hari di Lebanon Selatan pada 2006.

     Dalam pertempuran melawan tentara muslim Hizbullah dua tahun lalu itu, Israel terbukti menghujani Lebanon dengan lebih dari 4 juta unit bom kecil (bagian bom tandan). Akibatnya, hingga saat ini terdapat lebih dari sejuta bom kecil yang masih tertanam dan membahayakan warga sipil. Hingga detik ini, telah lebih dari 30 warga sipil terbunuh akibat bom tandan kiriman Negeri Zionis tersebut. (zul)