ALUTSISTA PERANCIS
Menimbang Beragam Pilihan Rudal Penangkis Serangan Udara untuk Pussenarhanud TNI-AD
Perancis
Perancis
Perancis sebagai anggota NATO dan Uni Eropa memiliki prinsip yang agak
sedikit unik dalam pengembangan senjatanya. Di saat anggota Uni Eropa
lain saling bekerja sama dan bahu membahu menciptakan sistem senjata
melalui perusahaan konsorsium, Perancis tetap melanjutkan tradisinya
menerapkan independensinya dalam hal produksi senjata. Walaupun tetap
bergabung dalam konsorsium Eropa, Perancis juga terus mengembangkan
sendiri senjatanya. Hal ini dapat dilihat dengan produksi sista rudal
hanud Crotale NG yang diproduksi oleh pabrikan Thales Air Defense.
Crotale NG sendiri merupakan versi pengembangan dari rudal Crotale yang
pertama kali dikembangkan pada akhir dekade 60an. Sista rudal Crotale NG
ini dilengkapi dengan rudal VT1 dan sistem radar pencari target Shikra
yang baru sehingga meningkatkan jarak jangkauan maksimumnya hingga 16Km
dan ketinggian 9.000m. Sistem ini menggunakan pemandu Command Line of
Sight yang menggabungkan radar pencari target dan elektro-optikal
sehingga lebih kebal terhadap serangan peperangan elektronika pesawat
musuh. Selain itu rudal VT1 menggunakan RF electromagnetic proximity
fuse sehingga memaksimalkan kemampuan rudal pada segala cuaca dan
menghindari sistem pernika pasif yang dimiliki target. Sista ini
berhasil diujicoba dengan sukses pada tahun 2007 dan 2008.
(lembagakeris.net)
(lembagakeris.net)