9 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Udara NATO
Para pejabat Afghanistan mengatakan sebuah serangan udara yang tampak jelas dilakukan oleh NATO, Sabtu (7/9) telah menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil.
Kepala polisi provinsi Kunar timur, Abdul Habib Sayed Khaili, hari Minggu (8/9) mengatakan perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban dalam serangan hari Sabtu.
Pejabat lokal, kepala distrik Watapur Zalmai Yousefi, mengatakan sedikitnya 15 orang tewas, termasuk militan dan warga sipil.
Para pejabat NATO membantah perhitungan jumlah korban, mereka mengatakan tidak memiliki laporan tewasnya warga sipil, dan serangan terarah jelas itu menewaskan 10 militan.
Kematian warga sipil di Afghanistan telah menjadi topik utama perdebatan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan internasional pimpinan Amerika yang memerangi para militan di negara itu.
NATO membantah
NATO membantah laporan itu. Pejabat NATO mengatakan tidak ada laporan tentang korban warga sipil dan bahwa serangan yang sangat terarah itu hanya menewaskan 10 orang militan.
Korban sipil dalam konflik di afghanistan adalah isu penting yang dipersengketakan oleh pemerintah Afghanistan dan pasukan internasional pimpinan Amerika.
Sementara itu, sedikitnya empat orang perwira intel Afghanistan tewas dalam serangan yang dilancarkan Taliban atas sebuah kantor dinas intelijen dekat ibukota.
Kata pejabat, enam penyerang bunuh diri meledakkan bom diluar kantor itu di kota Maidan Shahr, ibukota propinsi Wardak, yang terletak 25 km dari Kabul.