Korut Ancam Korsel dengan 'Pemusnahan Terakhir
Pyongyang mengancam 'pemusnahan terakhir' jika Korea Selatan dan sekutunya terus mengupayakan sanksi PBB yang lebih berat atas program nuklir Korut.
Militer
Korea Utara menghadiri perayaan uji coba nuklir Korut ketiga di
lapangan Kim Il-Sung di Pyongyang (14/2). Pyongyang mengancam pemusnahan
massal atas Korsel.
Korea Utara mengancam Korea Selatan dengan “pemusnahan terakhir”,
dengan mengatakan Pyongyang bisa mengambil langkah lebih jauh setelah
uji coba nuklir minggu lalu jika Korea Selatan dan sekutunya terus
mengupayakan sanksi PBB yang lebih berat atas program nuklir Korea
Utara.
Diplomat Korea Utara Jon Ryong memberitahu konferensi pelucutan senjata PBB di Jenewa bahwa “perilaku Korea Selatan yang tidak menentu hanya akan mendatangkan pemusnahan yang terakhir.” Ia menambahkan “seperti pepatah, anak anjing yang baru lahir tidak takut dengan seekor macan.”
Komentar Jon segera memicu kecaman dari negara-negara lain, termasuk Korea Selatan, Amerika dan Inggris.
Duta Besar Amerika Laura Kennedy menyebut ancaman Korea Utara itu sangat merisaukan dan mengatakan pernyataan tersebut “menghina dan tidak bisa diterima” dimanapun juga, apalagi dalam konferensi tentang pelucutan senjata.
Sejak Pyongyang menguji coba bom nuklir minggu lalu sebagai tentangan atas resolusi PBB, Seoul memperingatkan bahwa pihaknya bisa menyerang tetangganya di utara itu jika Korea Selatan yakin serangan sudah diambang pintu.
Uji coba itu adalah yang paling kuat yang pernah dilakukan Korea Utara.
Diplomat Korea Utara Jon Ryong memberitahu konferensi pelucutan senjata PBB di Jenewa bahwa “perilaku Korea Selatan yang tidak menentu hanya akan mendatangkan pemusnahan yang terakhir.” Ia menambahkan “seperti pepatah, anak anjing yang baru lahir tidak takut dengan seekor macan.”
Komentar Jon segera memicu kecaman dari negara-negara lain, termasuk Korea Selatan, Amerika dan Inggris.
Duta Besar Amerika Laura Kennedy menyebut ancaman Korea Utara itu sangat merisaukan dan mengatakan pernyataan tersebut “menghina dan tidak bisa diterima” dimanapun juga, apalagi dalam konferensi tentang pelucutan senjata.
Sejak Pyongyang menguji coba bom nuklir minggu lalu sebagai tentangan atas resolusi PBB, Seoul memperingatkan bahwa pihaknya bisa menyerang tetangganya di utara itu jika Korea Selatan yakin serangan sudah diambang pintu.
Uji coba itu adalah yang paling kuat yang pernah dilakukan Korea Utara.