Srikandi News

TERBAKAR SATU TUMBUH SERIBU.,.,.,. TETAP SEMANGAT.,., TETAP GEMPARKAN DUNIA

Berbagi Berita Ini Keteman

KRI 'Siluman' Klewang yang Terbakar Tiru USS Independence

Foto: USS Independence (kanan), dan KRI Klewang (kiri dengan bendera biru) 
 
 
Jakarta Kapal siluman KRI Klewang yang terbakar Jumat lalu di Banyuwangi, Jatim, ternyata terinspirasi dari kapal siluman Amerika Serikat USS Independence. Kapal seharga Rp 114 miliar ini rencananya akan dilengkapi senjata perusak rudal.

"Ceritanya kapal itu diilhami oleh kapal USS Independence, bentuknya mirip sekali, dia juga terbuat dari bahan vinylester carbon viber, sehingga desainnya mirip seperti USS Independence yang tidak memantulkan radar, disebut siluman karena tidak memantulkan radar," kata anggota Komisi I DPR, Roy Suryo, kepada detikcom, Minggu (30/9/2012).

Komisi I DPR sebenarnya sudah menyetujui rencana pengadaan alat canggih ini sejak dua tahun lalu. Namun Roy yang memantau kebakaran KRI Klewang sejak awal ini terkejut kapal mahal ini tidak dilengkapi alat pemadam kebakaran yang mumpuni.

"Memang TNI AL menginginkan kapal ini, kemudian Lundin Investment menyanggupi membuatnya dengan menggandeng perusahaan Selandia Baru. Rencananya 31 Agustus lalu sudah mau diserahterimakan," kata Roy. Namun hingga kini kapal itu belum diserahterimakan.

Menurut rencana, setelah diserahterimakan ke TNI AL, kapal ini akan dipersenjatai senjata perusak rudal. Kapal ini disiapkan untuk menjaga perairan Indonesia.

"Jadi kapal ini belum tanggung jawab TNI AL, masih di tangan Lundin karena masih akan dipersenjatai perusak rudal. Peralatan perusak rudalnya yang akan dipasang dibeli dari China, jadi masih diuji coba di Banyuwangi," katanya.

Namun yang disesalkan Roy kapal yang sangat mahal ini justru tidak dilengkapi peralatan antikebakaran. Padahal bahan�vinylester carbon viber yang mendominasi badan kapal mudah terbakar.

"Anehnya kapal ini kan harganya Rp 114 miliar, maksud saya kapal semahal itu karena bahannya tidak kasat radar, memang seharusnya dilengkapi dengan peralatan pemadam jangan menggunakan tradisional. Memang�vinylester carbon viber mudah terbakar. Saya tidak mempermasalahkan biasa pembuatannya, tapi kenapa equipment penunjangnya tidak maksimal?" kritiknya.

Sebelumnya diberitakan kapal siluman KRI Klewang terbakar sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9). Saat itu api sempat tidak mampu dijinakkan hingga terdengar beberapa kali ledakan dan membelah kapal tersebut menjadi dua.

Diduga dalam insiden itu seorang pekerja dan perwira TNI AL mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Penyebab terbakarnya kapal tersebut diduga berasal dari korsleting dari instalasi listrik di dalam kapal. Hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan. Pihak TNI menegaskan kapal itu masih menjadi tanggung jawab produsen kapal PT Lundin Industry Invest.


(van/nrl)